• Jelajahi

    Copyright © Musholla Al Ikhlas
    Musholla Al Ikhlas

    Iklan

    Berhaji secara mandiri (non-KBIH) III

    Selasa, 05 Februari WIB Last Updated 2019-02-11T23:22:53Z
    Transfer Zakat, Infak dan Sedekah anda ke rekening BJB 0102083091100 a.n. MUSHOLLA AL IKHLAS dan kirim bukti ke 0816109966
    As-salamu'alaikum wa rahmatu-l-lahi wa barakatuh
    Alhamdu li-l-lahi wa-s-sholatu wa-s-salamu 'ala rasuli-l-lahi

    Melanjutkan tulisan saya mengenai pengalaman berhaji reguler dan mandiri (non-KBIH) di tulisan saya di link ini: Berhaji Mandiri non-KBIH I dan Berhaji Mandiri non-KBIH II. Kali ini saya lanjutkan proses-proses pra-keberangkatannya.

    Setelah ONH diputuskan oleh presiden, maka calon jamaah haji segera melakukan pelunasan biaya ONH yang jumlahnya adalah biaya ONH dikurangi setoran awal. Pelunasan dilakukan di bank penerima setoran ONH, dan setelahnya melapor ke kemenag.

    Saat proses pelunasan di bank, petugas bank juga memberitahu bahwa nanti pihak bank akan menghubungi calon jamaah haji untuk kembali ke bank untuk mengambil kain ihram dan bahan untuk seragam jamaah haji Indonesia. Pada waktunya, pihak bank akhirnya menghubungi, maka ambillah kain ihram dan bahan seragam. Silahkan bawa ke tukang jahit langganan, untuk menjahit seragam masing-masing.


    Di kantor kemenag saat lapor pasca pelunasan dan membawa bukti lunas, petugas juga akan meminta nomor telepon terkini untuk nantinya menghubungi bilamana sudah waktunya mengambil koper jamaah haji Indonesia. Baiknya juga meminta nomor telepon petugas kemenag untuk nantinya komunikasi mengenai jadwal kursus manasik haji, medical check-up, vaksinasi meningitis, alokasi kloter, dan jadwal keberangkatan ke Mekkah.

    Pada saatnya, petugas kemenag akan menghubungi untuk jamaah haji mandiri mengambil koper di kantor kemenag. Ambil dan simpan untuk persiapan keberangkatan nantinya. 

    Setelah jadwal medical check-up diketahui, maka segera datanglah ke Puskesmas setempat. Selalu siapkan seluruh dokumen berkaitan dengan haji (bukti lunas, foto, KTP, KK). Setelah proses di Puskesmas, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat, untuk medical check-up lanjutan (seperti rontgen dan cek jantung). 

    Finalnya, nanti dijadwalkan untuk proses vaksinasi meningitis. Proses vaksinasi ini akan di gabungkan di salah satu Rumah Sakit yang dipilih Pemerintah Daerah. Karena banyaknya jamaah, datanglah sepagi mungkin bahkan sejak ba'da Shubuh. Pengalaman saya datang sekitar jam 9, maka dapat antrian hampir terakhir dan baru selesai Ashar.

    Semua hasil pemeriksaan kesehatan sejak di Puskesmas, RSUD, dan vaksinasi meningitis, akan direkam medis di buku kesehatan masing-masing jamaah. Nomor seri vaksin meningitis yang ada di botol vaksin akan dipindahkan dan ditempel ke buku kesehatan jamaah.

    Adapun untuk jadwal kursus manasik haji, maka mesti menghubungi kantor KUA (Kantor Urusan Agama) daerah masing-masing untuk jadwalnya. Pada saatnya, maka ikutilah kursus tersebut dengan sebaik-baiknya. Ingat bahwa jamaah haji mandiri harus lebih mengerti mengenai rukun-rukun dan wajib haji serta manasik yang benar. 

    Kursus manasik haji ini ada dua kali. Yang pertama adalah kursus manasik haji yang difasilitasi oleh KUA setempat, di tempat yang dipilih petugas, untuk beberapa hari pertama. Dan finalnya kursus manasik haji tingkat Kabupaten/Kotamadya, yang akan juga dihadiri pejabat setempat. 

    Saat manasik haji tingkat Kabupaten/Kotamadya, biasanya jamaah sudah bisa mengetahui Kloter masing-masing. Pengumuman dilihat di kantor Kemenag. Saat manasik ini juga akan diperkenalkan petugas-petugas masing-masing kloter (Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Dokter, serta dua orang perawat).

    Bila kloter sudah diketahui, maka jamaah sebetulnya juga bisa menginstall aplikasi Haji pintar di ponsel. Melalui aplikasi ini jamaah bisa mengetahui jadwal masuk asrama haji, jadwal penerbangan, serta pemondokan jamaah haji di mekkah beserta peta lokasinya.

    Apabila semua kegiatan tadi sudah dilewati, maka tinggallah kita menunggu hari keberangkatan, atau jadwal masuk ke asrama haji. Jamaah sudah bisa merencanakan acara walimatu-s-safar dan melaksanakannya.

    Pada hari dan jam yang ditentukan sesuai kloter, maka datanglah ke lokasi yang dipilih kemenag setempat untuk bersama-sama dengan jamaah lainnya di kloter yang sama untuk berangkat ke asrama haji. Bila tidak ada kendala, maka jamaah akan terbang ke Arab Saudi sekitar 24 jam setelah tiba di asrama haji.

    Asrama Haji

    Rombongan jamaah haji per kloter akan tiba di asrama haji setelah bersama-sama berangkat dari titik keberangkatan yang ditentukan oleh Kemenag setempat.

    Di asrama haji, jamaah akan dibagikan alokasi kamar untuk menginap satu malam, pembagian paspor dan buku kesehatan, pembagian uang saku, kursus manasik haji terakhir, dan pemeriksaan kesehatan terakhir. Bila pemeriksaan kesehatan tidak lengkap, misal belum sempat vaksin meningitis, maka jangan harap bisa berangkat bersama kloter awal. Jamaah akan dipindahkan ke kloter berikutnya setelah terlebih dahulu vaksinasi di Rumah Sakit yang ditentukan.

    Menjelang jam keberangkatan, jamaah akan berkumpul di Aula keberangkatan untuk proses keimigrasian dan persetujuan untuk bisa masuk pesawat berangkat ke Arab Saudi.
    Jamaah akan dibawa bus menuju ke apron bandara untuk naik dan masuk pesawat. Maka selesailah proses pra-keberangkatan ibadah haji.

    Jamaah haji akan terbang menuju Arab Saudi baik itu langsung menuju ke Madinah untuk kloter-kloter gelombang pertama, ataupun terbang menuju ke Jeddah untuk kloter-kloter gelombang kedua. Jamaah gelombang kedua biasanya membawa baju dan kain ihram di tas jinjing untuk dipakai di pesawat saat terbang ke Arab Saudi. Adapun jamaah gelombang pertama menyimpan baju dan kain ihram di koper bagasi, karena terbang langsung menuju madinah untuk shalat arbain.

    Pada akhirnya semoga apa yang saya bagikan disini tentang pengalaman melaksanakan ibadah haji dapat bermanfaat bagi pembaca, dan mohon maaf bila kurang berkenan.

    Akan saya coba ceritakan juga mengenai pengalaman prosesi ibadah haji di sana di tulisan saya yang akan datang.

    Wallahu a'lamu bi-s-showab.
    Wa-s-salamu 'alaikum wa rahmatu-l-lahi wa barakatuh.
    Komentar

    Tampilkan