Transfer Zakat, Infak dan Sedekah anda ke rekening BJB 0102083091100 a.n. MUSHOLLA AL IKHLAS dan kirim bukti ke 0816109966
Bidang Kajian Agama dan Dakwah DKM Al Ikhlas menghadirkan Ustadz Ambar Maulana untuk mulai membimbing jamaah dalam kegiatan Tahsin Qiraah Quran. Kegiatan ini bertujuan agar jamaah dapat kembali mengevaluasi kualitas bacaan Al Qurannya dan meningkatkan kualitasnya dengan metode belajar talaqqi (bertatap muka secara langsung dengan pembimbing). Bimbingan tahsin qiraah Quran dijadwalkan di setiap hari Selasa malam Rabu selepas shalat Isya berjamaah, dan dilaksanakan di ruang lantai dasar Musholla Al Ikhlas. Tahsin qiroah Quran penting untuk diajarkan agar setiap bacaan Al-Qur'an dibaca dengan benar dan tartil. Benar bunyi hurufnya dan benar bacaannya.
Sesi pertama tahsin qiroah Qur'an ini diisi dengan perkenalan nama dan latar belakang pembimbing, serta ketersambungan sanad dalam riwayat belajar Al-Qur'an. Juga dibacakan isi kata pengantar dan pendahuluan dari buku panduan belajar tahsin yang digunakan sebagai rujukan dan pedoman belajar.
Selanjutnya mulai dibahas tentang makhorijul (tempat keluarnya bunyi) huruf hijaiyah serta contoh-contohnya. Juga digarisbawahi tentang tanda baca utama dalam bahasa arab yaitu fathah untuk bunyi "a", kasroh untuk bunyi "i" dan dhomah untuk bunyi "u". Sehingga dicontohkan bahwa untuk transliterasi (perubahan penulisan huruf arab ke huruf Latin/Indonesia) huruf "ط" bukanlah "Tho" akan tetapi "Tha" disertai cara pelafalan bunyi huruf Tha tersebut.
Flyer undangan kegiatan
Selain itu juga dibahas tentang perbedaan huruf alif dan hamzah, serta penulisan hamzah washol di dalam Al-Qur'an khat Utsmani. Hamzah washal dalam Al-Qur'an khat Utsmani ditulis dengan huruf alif bertanda kepala huruf shad di atasnya seperti berikut ini: ٱسْتَسْقَىٰ
Kemudian juga dibahas cara baca hamzah washol tersebut ketika berada di awal bacaan maupun di tengah bacaan, beserta contoh-contohnya. Cara baca di awal bacaan yaitu:
1. Akan dibaca bertanda baca fathah atau berbunyi "a" ketika hamzah washol berada sebelum lam ta'rif.
2. Akan dibaca bertanda baca kasroh atau berbunyi "i" ketika setelah hamzah bukan lam ta'rif, dan huruf ketiga adalah bertanda baca fathah atau kasroh.
3. Akan dibaca bertanda baca dhomah atau berbunyi "u" ketika setelah hamzah bukan lam ta'rif dan huruf ketiga adalah bertanda baca dhomah.
Cara baca hamzah washl di awal bacaan
Adapun bila di tengah bacaan, maka hamzah menjadi hilang/tidak terbaca. Tentunya penjelasan di atas memerlukan metode belajar talaqqi (tatap muka langsung) dengan pembimbing agar lebih mudah memahaminya, dan terutama mendengar langsung pelafalan huruf dan mengetahui tempat keluarnya (makharij) huruf serta bagaimana bentuk bibir/mulut saat pelafalannya.
Kegiatan ini sangat disarankan untuk dapat diikuti oleh seluruh jamaah dan warga musholla sehingga diharapkan di bulan Ramadhan tahun depan dapat membaca Al-Qur'an dengan lebih baik dan benar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pastikan agar ikhlas meniatkan untuk belajar dan menambah wawasan kembali dalam ilmu membaca Al-Qur'an bersama jamaah di Musholla Al-Ikhlas setiap Selasa malam, selepas shalat Isya berjamaah.